Sabtu, 22 Desember 2012

Kurangi Ngemil Keripik dan Gorengan



Ghiboo.com - Cemilan yang biasa Anda makan mungkin dapat mengancam kesehatan dalam jangka panjang. Demikian dilansir melalui Medicaldaily, Jumay (21/12).

Cemilan, seperti keripik, gorengan dan soda dapat meningkatkan pertumbuhan polip di usus besar, sehingga menaikkan risiko kanker usus besar (kolorektal).

Di Asia, kanker usus besar sangat rentan menyerang orang dengan sindrom Lynch. Hampir 70 persen penderita sindrom Lynch akan mengembangkan kanker kolorektal.

Sindrom Lynch merupakan kondisi yang diwariskan akibat kelainan genetik sehingga membuat seseorang rentan terkena kanker di usia yang sangat muda. Penyakit ini mempengaruhi satu dari 660 orang.

Namun, orang sehat juga bisa memiliki risiko yang sama karena mengadopsi pola makan tidak sehat. Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan keseringan minum alkohol dan mengonsumsi daging merah juga turut mendukung naiknya risiko kanker usus besar.

Senin, 25 Juni 2012

Apakah Menonton TV Berdampak Buruk Pada Kesehatan?


Oleh: Christie Wilcox

Kita sudah tahu bagaimana caranya menjadi bugar, bahagia dan sehat. Yakni dengan pola makan baik, berolahraga, dan lebih sedikit menonton televisi — yang ditengarai sama buruknya dengan mengemil makanan manis, makanan berlemak dan merokok.

Tapi apakah menonton TV pantas berada di daftar tidak sehat? Penelitian selama sekitar 50 tahun membuktikan … ya, semacam itulah.

Yang berbahaya dari menonton TV bukanlah sajian acara TV itu sendiri, melainkan cara kita menonton. Cara kita duduk. Sering/tidaknya seseorang menonton TV banyak jadi patokan ilmuwan dalam menilai seberapa aktif gaya hidupnya. Duduk diam saat menonton TV yang patut disalahkan — bukan acara "Keeping Up With the Kardashians”.

Jadi ketika peneliti bilang, menonton TV menyebabkan diabetes, serangan jantung, dan kematian pada usia muda, itu benar. Karena menonton TV membuatmu tidak aktif bergerak.

Terlalu banyak duduk memiliki efek jangka panjang. Sebuah studi tahun 2010 menemukan, kurang bergerak selama dua hari menyebabkan perubahan besar dalam gen, termasuk gangguan produksi energi dan efeknya berlanjut walaupun orang itu kembali beraktivitas.

Selain itu, peneliti itu menemukan bahwa duduk sepanjang hari, entah di dalam mobil, saat bekerja atau menonton TV semuanya meningkatkan risiko kematian muda. Karena orang sering makan camilan saat menonton, tak heran mereka cepat terkena obesitas.

Menonton TV juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk. Ketika kita terpaku pada TV saat makan, kita makan lebih banyak dan kesulitan mengingat berapa banyak yang sudah kita makan. Akibatnya, porsi kita bertambah.
Kabar baiknya adalah, cukup mudah mengurangi efek tidak sehat menonton TV. Misalnya, bergeraklah selama iklan — seperti melangkah di tempat atau berjalan-jalan. Jadi jangan hanya duduk di sofa. Mematikan TV selama waktu makan juga berlaku bagi seluruh anggota keluarga.

Anak-anak sangat rentan terhadap efek kesehatan yang merugikan dari duduk terlalu lama. Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics tidak menyarankan menonton TV bagi anak di bawah usia dua tahun, dan menyatakan bahwa anak-anak yang lebih tua harus dibatasi menonton tidak boleh lebih dari dua jam sehari.

Bagaiman dengan konten? Apakah juga merugikan kesehatan? Para ilmuwan berargumen. Ketika anak-anak menonton TV, perdebatan sebenarnya adalah apakah bahaya TV lebih parah dari efek diam terlalu lama, termasuk potensi dampak jangka panjang pada otak mereka.

Inti dari argumen yang menentang anak-anak yang menonton TV adalah waktu yang dihabiskan di depan TV mengurangi kegiatan penting untuk perkembangan mereka, seperti bermain dan bersosialisasi. Ada sejumlah studi yang menemukan bahwa menonton TV dikaitkan dengan prestasi akademis yang menurun, termasuk penurunan 7 persen pada kegiatan mereka di dalam kelas untuk setiap jam tontonan televisi yang ditonton oleh anak.

Namun banyak ilmuwan berpendapat, tidak adil apabila hanya menyalahkan TV. Ada kepercayaan luas bahwa menonton TV pada seorang anak dapat menyebabkan gangguan perhatian, meskipun buktinya kurang.

Demikian pula, konten kekerasan dan seksual yang diyakini mengakibatkan perilaku agresif, hanya ada sedikit bukti yang mendukung koneksi keduanya. Menonton TV, menurut beberapa penelitian, bisa juga meningkatkan kemampuan bahasa dan belajar.

Tetapi yang jelas, tidak semua program dibuat seimbang. Program untuk dewasa memiliki dampak negatif pada pengembangan bahasa anak, sementara acara bagi anak-anak tidak menimbulkan efek negatif.

Bahkan acara dengan batas usia tertentu isinya dapat campur aduk. Beberapa program terbukti meningkatkan keterampilan berbahasa, sementara beberapa acara, yang berada di lingkup usia yang sama, berdampak sebaliknya. Usia penonton juga menjadi faktor penentu. Sebagai contoh, “Sesame Street” terbukti secara positif mengembangkan kosakata pada anak usia 3-5 tahun, tapi efek itu menurun pada anak usia enam tahun.

Kesimpulannya: Sebagai orangtua, penting untuk mengamati acara yang ditonton anak Anda untuk meyakinkan apakah mereka menonton acara dengan konten usia yang tepat. Selain itu, membatasi untuk menonton televisi mungkin memberikan banyak manfaat kesehatan karena memaksa orang dewasa dan anak-anak untuk bangkit dari sofa dan lebih aktif.

sumber : yahoo.com

Selasa, 22 Mei 2012

Penjual Karpet yang Jadi Investor Berkat Facebook


TEMPO.CO, Jakarta - Di balik penjualan saham perdana Facebook Inc. yang fenomenal pekan lalu, ada banyak orang-orang yang menjadi "konglomerat" mendadaK. Tak usahlah menyebut investor-investor besar seperti penyanyi U2 Bono, Sean Parker, yang pertama kali mengundang investor atau raja-raja minyak Rusia yang memborong saham situs ini. Ada satu nama penjual karpet yang meraih untung besar dari saham Facebook. Penjual karpet? Ya betul. Pejman Nozad namanya.
Pada 2005, salah satu tangan kanan Zuckerberg, Sean Parker, datang kepada Nozad. Dia dengan sedikit mengiba-iba meminta Nozad mengizinkan Facebook menyewa gedungnya di University Avenue Nomor 165, Palo Alto, California. Gedung ini dimiliki oleh rekan Nozad. Ini bukan perjanjian sewa biasa. Namun, ia diberi tawaran membeli saham Facebook seharga US$ 50.000 (sekitar Rp 450 juta).
Rekan Nozad menolak mentah-mentah. Facebook saat itu baru berumur setahun dan belum dilirik oleh investor. "Bisnis kami adalah real estate, bukan investasi," kata teman Nozad marah. Namun, Nozad akhirnya menyetujui. Saham Facebook yang dimiliki pedagang karpet itu kini setara dengan dengan US$ 50 juta (sekitar Rp 450 miliar).
Nozad, 43 tahun, yang kini berhenti berjualan karpet mengingat masa-masa suram itu. Dia menuturkan, saat itu Sean Parker datang kepadanya. Parker mengatakan gedung yang akan disewa itu punya karma atau hoki yang baik. Soalnya, gedung itu pernah dipakai perusahaan start up, Pay Pal, dan sukses.
Nozad berkunjung ke kantor Facebook yang ada di atas restoran sushi. "Saya bertemu Zuckerberg dan Sean Parker. Mereka memberikan gambaran yang mengejutkan tentang masa depan Facebook," katanya. Nozad akhirnya setuju menyewakan gedungnya, tapi dia ingin menanamkan duitnya di Facebook. Namun, Parker menolak.
Beberapa hari kemudian Parker datang kepadanya dan setuju menawarkan untuk membeli saham Facebook seharga US$ 49.998,04 dan menyewa ruangannya. Namun, Facebook menolak untuk menyewa ruang tambahan. Negosiasi alot ini tak banyak menguntungkan Nozad zaat itu.
Kala itu, Nozad seolah seperti sedang bernasib buntung. Akan tetapi, dia tak akan pernah menyesal atau menangisi kejadian itu. Dia kini tak lagi berjualan karpet. Dia menanamkan duitnya ke 50 perusahaan start up (perusahaan yang baru tumbuh) sekelas Dropbox Inc., situs berbagi file atau Path Inch, situs jejaring sosial berbagi musik.
"Saya dikelilingi begitu banyak wirausaha dengan prestasi mengejutkan," katanya. "Kadang, Anda rugi di satu tempat dan mendapat untung di tempat lain."
Penjualan saham Facebook telah melambungkan Nozad dan juga banyak orang-orang biasa lainnya. Harga selembar saham Facebook Jumat lalu mencapai US$ 38,23. Harga itu di atas harga perdana US 38. Yang paling banyak menangguk untung pastilah Mark Zuckerberg, pendirinya. Lelaki yang berusia 28 tahun ini diperkirakan memiliki kekayaan dari saham Facebook senilai US$ 20, 3 miliar (sekitar Rp 182,7 triliun).
Orang-orang yang membeli saham Facebook di tahap awal kini seperti "kebanjiran" uang. Dokter gigi ayahnya, sebagai contohnya, kini punya saham seharga US$ 76 juta (Rp 684 miliar). Kalau orang biasa biaya kaya mendadak seperti itu, jangan tanya kekayaan yang didapatkan Bono yang menanamkan dana US$ 1 miliar di tahun awal. Bono menyuntikkan investasi lewat Elevation Partners. Bono tak mau menjawab saat ditanya soal ini.
sumber : yahoo.com

Senin, 21 Mei 2012

Babi, Peramal Resmi di Euro 2012



Lupakan si Paul, gurita peramal pertandingan paling sohor saat berlangsung Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, dua tahun lalu. Saat itu, Paul sangat pintar. Dia bisa menebak tujuh pertandingan Jerman dengan benar.


Dan yang paling fenomenal, dia berhasil menebak Spanyol menjadi juara dunia ketika mengalahkan Belanda. Percaya atau tidak, orang pun kemudian menjadi barometer terutama para petaruh sebelum pertandingan dimulai. Aneh memang, manusia percaya pada binatang. Tak lama setelah perhelatan itu pun Paul mati.

Ternyata hal itu tak berhenti. Yang paling anyar adalah penampilan keledai atau llama, di Sussex Inggris, yang memprediksi Chelsea akan menjadi juara Piala Champions malam nanti. Entah benar atau tidak, tak ada yang tahu.

Sebelumnya di Slowakia, kura-kura berkepala dua dipakai sebagai peramal pertandingan dalam pertandingan kejuaraan dunia hoki es.  Heidi, tupai yang bermata jereng atau juling yang ditemukan di Jerman tampil di televisi Amerika untuk memprediksi pemenang Oscar.

Ajang Euro 2012, rupanya tak mau ketinggalan. Pemerintah kota Kiev, Ukraina—salah satu negara tuan rumah mengumumkan binatang pengganti si Paul. Namanya belum ketahuan. Namun binatang ini adalah seekor babi asli Ukraina.

Berbeda dengan Paul yang tak punya muka, wajah si babi ini lebih jelas. Bentuknya ya wajah babi. Bisa jadi lucu, seperti si Piglet temannya Winnie the Pooh. Namanya juga belum ada keterangan.

Namun, si babi ini punya kemampuan dahsyat yang bisa menebak hasil pertandingan sepak bola di Piala Eropa nanti. “Dia mengetahui misteri dari pertandingan sepak bola,” begitu kata pernyataan resmi pemerintah kota Kiev.

Nantinya, setiap jam 4 sore, dia akan mempertunjukkan keahliannya dalam meramal hasil pertandingan. Caranya, dia akan meramal dengan cara mengendus bendera tim yang bertanding. Setelah itu dia akan menentukan pemenangnya.

Pemerintah kota Kiev membantah kalau mereka ingin membuat orang jadi percaya pada si babi itu. Mereka berkilah, tampilnya si babi ini hanya untuk meramaikan turnamen empat tahun sekali ini.

Nah, si babi ini – biar pun babi, yang pasti bulan depan dia akan menjadi perhatian seluruh dunia.
sumber : VIVAnews



Senin, 14 Mei 2012

Purwarupa Kamera Leica 1923 Dijual Seharga 2,16 Juta Euro


Wina (AFP/ANTARA) - Purwarupa kamera Leica, yang dibuat pada 1923, menyentuh harga 2,16 juta euro (2,79 juta dolar AS) saat dilelang Sabtu (12/5), sehingga mengukir rekor baru dunia untuk satu kamera.
Kamera tersebut, contoh praproduksi Leica Seri-0, mulanya diperkirakan akan terjual dengan harga 600.000 sampai 800.000 euro dan penawaran dimulai dengan harga 300.000 euro di Galerie Westlicht di Wina.
Palu diketuk pada harga 1,8 juta euro, dan harga akhir ditambah pajak mencapai 2,16 juta euro. Pembelinya memilih tak disebutkan jatidirinya, demikian laporan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.
Hanya 25 kamera pra-produksi Seri-0 dibuat untuk menjajal pasar untuk kamera 35mm sebelum produksi penuh dimulai pada 1925, dan hanya 12 kamera diketahui masih ada, katanya.
Harga kamera semacam itu menjadi tolok-ukur mengenai meningkatnya minat bagi alat foto awal.
Rekor sebelumnya dibuat tahun lalu, juga untuk kamera Seri-0, dengan harga 1,32 juta euro, lebih dari 800.000 euro di bawah rekor baru. Sementara itu pada 2007, kamera pertama semacam itu yang dilelang cuma mencapai harga 336.000 euro, kata AFP.
Dalam tanda bahwa foto lama juga banyak mendapat perhatian, gambar daguerreotype 1855 yang dihasilkan juru kamera Prancis Jean-Baptiste Louis Gros yang memperlihatkan air mancur Paris dijual dengan harga 228.000 euro, sedangkan gambar 1954 dari Studio Visages/Raymond Fabre yang menampilkan pelukis Spanyol Pablo Picasso laku dengan harga 24.000 euro, katanya.
Tiga gambar pemandangan oleh juru kamera AS Ansel Adams dijual dengan harga mulai dari 21.600 sampai 33.600 euro, demikian laporan kantor berita Prancis tersebut. 
Sumber : yahoo.com